Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Kabar Kuliner
Ahli gizi sarankan konsumsi MBG maksimal dua jam setelah dibagikan
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-18 19:18:05【Kabar Kuliner】932 orang sudah membaca
PerkenalanTim ahli gizi SPPG Polda Kepulauan Babel melakukan pemorsian MBG di Pangkalpinang. ANTARA/Antara Bab

Jakarta (ANTARA) - Guru Besar Departemen Gizi Masyarakat Fakultas Ekologi Manusia (FEMA) Institut Pertanian Bogor (IPB) Budi Setiawan menyarankan penerima manfaat Makan Bergizi Gratis (MBG) segera mengkonsumsi makanan maksimal dua jam setelah dibagikan.
"Jadi, makanan itu idealnya dimakan ngak lebih dari dua jam setelah dimasak, kalau memang kudapannya digoreng, itu juga harus dibatasi agar ngak dimakan siswa lebih dari empat jam," katanya dalam siniar Badan Gizi Nasional (BGN) yang diikuti di Jakarta, Rabu.
Baca juga: Wamen Isyana apresiasi SPPG libatkan ahli gizi identifikasi alergen
Budi memahami bahwa Program MBG baru pertama kali berjalan di Indonesia, sehingga baik pihak Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) maupun katering masih melakukan penyesuaian-penyesuaian tertentu.
"Ini karena pertama kali di Indonesia, jadi dunia kuliner dan gizi itu kan baru pertama kali membuat makanan dengan kapasitas 3.000-4000 setiap hari, jadi, katering komersial juga mungkin belum pernah punya pengalaman itu," ujar dia.
Budi menekankan pentingnya pelatihan keamanan pangan bagi petugas SPPG agar mampu mengelola distribusi MBG dengan lebih baik.
Baca juga: Pakar BGN paparkan sejumlah peran ahli gizi dalam Program MBG
Baca juga: Gubernur Kepri ingatkan ahli gizi SPPG kontrol ketat pengolahan MBG
"Jadi perlu dilakukan pelatihan, khususnya keamanan pangan. Ada beberapa informasi di SPPG itu saat memasak butuh waktu yang lama, pemorsian di holding-nya juga terlewati waktunya, kemudian waktu pengantarannya juga, sehingga ada risiko bahwa makanan itu dikonsumsi terlalu lama, ini perlu jadi kritik bagi BGN," tuturnya.
Hingga November 2025, jumlah penerima manfaat MBG di Indonesia telah mencapai lebih dari 40 juta orang, dengan jumlah SPPG yang telah beroperasi lebih dari 13 ribu unit.
Suka(7)
Sebelumnya: Potret pembuat gelato Italia yang mengejar impian di Shanghai
Selanjutnya: Ekonomi TW
Artikel Terkait
- Siasat bersihkan rumah terdampak banjir dari kuman penyebab penyakit
- New York Umumkan Keadaan Darurat Jelang Penangguhan Bantuan Pangan
- Berburu mineral strategis, langkah Indonesia kuasai teknologi
- Protein hewani mudah diserap tubuh dan bantu pertumbuhan anak
- Kiat mempertahankan nutrisi makanan saat memasak menggunakan microwave
- Tragedi di kuil India selatan: 9 tewas dalam kerumunan padat massa
- Sudinsos Jaksel bagikan bantuan makanan untuk penyintas banjir
- Sudinsos Jaksel bagikan bantuan makanan untuk penyintas banjir
- Celios dorong penguatan industri besi hingga mamin jaga ekspor RI
- Siswa penerima MBG di Jateng sampaikan pesan bercara unik ke Presiden
Resep Populer
Rekomendasi

KPK: OTT Bupati Ponorogo terkait mutasi dan rotasi jabatan

Menkomdigi ungkap ada gim online yang disusupi jaringan teroris

Ribuan ton bantuan terkumpul dari perlintasan Gaza sejak 10 Oktober

Baznas RI terjunkan tim bantu warga terdampak banjir Cisolok Sukabumi

Potret pembuat gelato Italia yang mengejar impian di Shanghai

Polres Cianjur duga kebakaran berasal dari truk tangki BBM

Di hadapan Presiden Lee, Prabowo cerita Indonesia gandrungi K

Sembilan SPPG di Bangli Bali kantongi SLHS